Fungsi Dan Pengertian Cash Flow.
-sebagai fungsi likuiditas dimana dana yang ada untuk tujuan/rencana
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dicairkan dalam waktu cepat
tanpa ada pengurangan investasi awal.
-berfungsi sebagai anti inflasi dimana dana yang disimpan untuk menghindari resiko turunnya daya beli di masa akan datang.
-Capital Growth yang diperuntukkan untuk menambahkan aset-aset di masa akan datang.
Pengertian CashFlow Secara Umum .
Maksud dari Cash flow (aliran kas) adalah “sejumlah uang kas yang keluar
dan yang masuk sebagai akibat dari kegiatan/aktivitas atau transaksi
bisnis perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk(debit) dalam perusahaan dan aliran kas
keluar(kredit) perusahaan termasuk juga berapa saldonya setiap periode.
Aliran kas(cash flow) pada awal investasi suatu perusahaan adalah untuk
kebutuhan awal bisnis seperti tanah,alat-alat kantor,mobil untuk
transportasi dan lain-lain.Aliran awal itu disebut pengeluaran(cash flow
out).
Sementara pada aliran kas pada operasionalnya seperti
penjualan,pembelian,biaya umum serta kebutuhan administrasi.Disini
terjadinya aliran kas keluar dan juga aliran kas yang masuk.
Terminal cash flow pula adalah aliran kas yang berkaitan dengan sisa
proyek yang mengandungi sisa proyek serta sisa modal kerja seperti penjualan peralatan-peralatan proyek.
Langkah Penyusunan CashFlow :
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi devisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi devisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cara Membuat/ Membangun Cash Flow:
1.Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)
2.Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
*Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik –> cash flow
investasi yang bersifat estimasi / prediktif
investasi yang bersifat estimasi / prediktif
Komponen Utama cash flow:
- Initial cost (investasi);
- Operational Cost;
- Maintenence Cost
- Benefit / manfaat
Contoh Kasus CashFlow Dalam Sebuah Perusahaan..
PT. Budi Lestari melakukan investasi di bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) senilai Rp. 5.000.000,- dimana sejumlah Rp. 1.000.000.000,- merupakan modal kerja. Umur ekonomis proyek adalah 5 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan (cost of capital) adalah 20%. Perkiraan laba sesudah pajak (EAT) selama 5 tahun masing-masing adalah sebagai berikut : 950 juta, 1,100 juta, 1.250 juta, 1,400 juta, dan 1,650 juta.
Contoh Penggambaran Diagram Cashflow dalam Keuangan Keluarga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar